"Mobil Hantu" Pecahkan rekor MURI



Jakarta - Keunikan mobil transparan milik Shell yang beberapa waktu lalu dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 ternyata tidak hanya mengundang decak kagum orang-orang yang melihatnya. Mobil yang bagai mobil hantu ini pun ternyata mampu meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Mobil yang diberi nama Crystal Car ini berhasil meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai "Pelopor dalam demonstrasi proses pelumasan mesin mobil melalui mobil Kristal".

Penghargaan MURI tersebut diberikan kepada Shell Helix setelah melalui berbagai penilaian yang didasari pada inovasi yang dilakukan Shell dalam mengedukasi publik mengenai kinerja pelumas mobil.

Ada pun tujuan Shell membuat mobil hantu ini adalah agar publik dapat melihat langsung bagaimana pelumas Shell Helix melalui Active Cleansing Technology bekerja membersihkan dan menjaga performa mesin dari dalam. Metode ini sekaligus juga menjadi metode edukasi pertama dan satu-satunya yang ada di dunia.

Tubuh transparan mobil ini didapat dari bahan akrilik yang mencontoh komponen-komponen asli sebuah mobil yang berjumlah lebih dari 2.000 bagian dan kemudian dirangkai menjadi satu.

Namun, khusus untuk bagian "Mesin" dari Crystal Car dibuat berukuran dua kali lebih besar dari mesin asli sehingga publik dapat melihat secara jelas bagaimana pelumas Shell Helix mengalir melalui bearing ke seluruh bagian mesin dan membuatnya tetap bersih dan terlindungi.

Penghargaan MURI ini ini diserahkan oleh Deputy Manager MURI Awan R. kepada General Manager Commercial Fuels and Lubricants, PT Shell Indonesia, Dr. Johari Jalil, di Jakarta.

"Kami bangga mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai "Pelopor dalam demonstrasi proses pelumasan mesin mobil melalui mobil Kristal". Di Shell, kami selalu berusaha untuk tidak hanya menjadi yang terdepan dalam hal produk dan teknologi namun juga dalam mencari cara-cara yang inovatif dalam mengedukasi publik mengenai kerja pelumas dan faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan," kata Dr. Johari Jalil dalam keterangan yang detikOto terima, Senin (15/8/2011).