[PIC] Toyota Yaris milik Muhammad Hadi Wibowo dari dekat. (Hancur tak berbentuk)




INILAH.COM, Jakarta - Bangkai mobil yang dikemudikan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 28 Jakarta M Hadi Wibowo (17) teronggok di kolong jembatan flyover Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Bagian belakang badan mobil remuk. Sedangkan bagian depan penyok. Jika dilihat dari kerusakan, tabrakan yang terjadi begitu keras.

Kecelakaan mobil yang dikendarai Bowo dan ditumpangi empat siswi SMA 28 lainnya terjadi usai Sahur On The Road (SOTR). Bowo dan teman-temannya pamit kepada Ketua Panitia Sahur On The Road (SOTR) Ismaya Djatnika.

Ismaya mengisahkan dalam Kaskus, kelima teman sekolahnya itu saat kegiatan SOTR izin kepadanya untuk meninggalkan rombongan dan pulang lebih dulu, Sabtu (13/8/2011) subuh.

Bowo yang mengemudikan mobil Yaris warna abu-abu ini melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil tersebut menabrak pohon dan separator bus way jalan arah Mampang-Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Di situ mobil lompat, terus hilang kendali, habis itu nabrak separator bus way, baru nabrak pohon di sekitar jalan," ujar Ketua Panitia SOTR SMA 28 Ismaya Djatnika dalam situs Kaskus.

Kelimanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit JMC. Dua siswi menghembuskan nafas terakhirnya, Aisah dan Astrid, di lokasi kejadian. Tiga siswa lainnya selamat yakni Bowo, Vera Muthia dan Ratna Ningsih.

Bowo mengaku kebut-kebut. Dari beberapa pernyataan saksi mata yang berada di lokasi kejadian mengatakan ada dua mobil melaju dengan kecepatan diatas 100 Km perjam.

Bowo juga mengaku tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Ia kini menjadi tersangka atas kasus tersebut. [bar]